Keberuntungan adalah suatu kejadian positif yang terjadi pada saat kita memiliki ekspektasi yang mulai mengecil.
+-+-+-+ +-+-+-+ +-+-+-+
Saya setuju dengan keduanya, takdir alami dan sebab-akibat. Meskipun saya pribadi lebih mengandalkan keberuntungan dari sebab-akibat.
Kata kuncinya ada di ekspektasi yang mengecil, memiliki keterhubungan dengan emosi internal kita terhadap hal yang akan kita hadapi.
Jika kita sudah memiliki ekspektasi yang besar, kemungkinan besar, kita telah menganalisa hal yang telah dipilih, dan/atau mengusahakannya agar mendapatkan peluang yang lebih besar supaya sesuai denga
, belajar di SMPIT CORDOVA
Sejujurnya aku tidak percaya sama yang namanya ‘keberuntungan’
Well tuhan selalu punya rencana buat kita ,
Jika tuhan berkata ya , dia akan memberikannya
Jika tuhan berkata tidak , dia akan memberikan yang lebih baik
Dan jika tuhan berkata tunggu , dia akan memberikan yang terbaik 🙂
, mantan Mahasiswi
Saya mencoba memberi jawaban yang ditonjolkan dari perspektif Islam.
Beruntung, menurut kbbi, adalah nasib mujur/baik. Abdullah (2018) menyebutkan bahwa, “Keberuntungan berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti peluang, dan dalam bahasa Persia disebut Bakht (nasib). Biasanya kata beruntung digunakan untuk dua arti, pertama sesuatu yang kebetulan dan terjadi tanpa sebab dan kedua memiliki arti nasib serta ketentuan Allah terlibat di dalamnya.” Jadi, keberuntungan yang akan Saya coba jelaskan disini adalah keberuntungan yang memang peran Allah tidak bisa tidak terlepas didalamnya — sebab m
, mantan Mahasiswa
sangat percaya. saya mulai percaya ketika saya kelas 3 SMA yang waktu itu kejadiannya pada pengen masuk PTN. Nah, ada jalur SNMPTN saya jurusan IPS. kita semua daftar serentak, saya ingin sekali masuk salah satu Universitas Negeri di Bandung, saya ambil kampus itu dan fakultas yang saya impikan. Ternyata saya tidak lolos. padahal notabennya saya termasuk selalu masuk 10 besar dikelas. lalu ada beberapa teman saya yang malas-malasan tapi dia diterima diPTN jalur SNMPTN. saya belum berfikir itu sebuah keberuntungan, saya berfikir ‘fakultas yg saya ambil terlalu berat’ dan ternyata sekolah saya s
, Belajar Penelitian Sosial
Untuk menjawab permasalahan ini, bayangkan Anda memiliki seutas karet. Sepanjang-panjangnya Anda menarik karet itu, maka Anda hanya bisa mencapai panjang 1 meter karena itulah batas maksimal dari panjang karet.
Kendati demikian, Anda bisa memanjangkannya menjadi 0.2 m, 0.3m, 0.4m, 0.5m…,1 m. Tapi ingatlah bahwa Anda tidak bisa melampaui panjang maksimal 1 m karena pemanjangan karet selalu mengikuti hukum elastisitas.
Nah, hukum elastisitas itulah yang kita kenal sebagai “takdir”, yakni suatu hukum yang tetap atau pasti, tidak berubah yang selalu mengikat pada setiap benda/ makhluk di alam semest
Aku punya kenalan saat kuliah di kota S, awal kenal karena dia satu daerah dengan temanku.
namanya Gabriela. Dia angkatan 2011.
menurutku dia sangat beruntung, karena..
1. Dia hamil di luar nikah saat semester 1, dengan seseorang yang akhirnya menikahinya. namanya Gabriel.
nama mereka mirip : Gabriela – Gabriel
begitupun tanggal lahir mereka : 4 mei 1994 – 3 Mei 1993
Walaupun hamil duluan, setelah anaknya lahir, anaknya di asuh oleh orang tua suaminya. mereka tetap kuliah.
di biayai oleh orang tua suaminya.
2. mereka nikah rasa pacaran, right?
bisa ena ena, ga kerja, tapi tetap di kirim uang ti
, Owner di Nuun Studio (2015-sekarang)
Jika maksud dari beruntung di sini adalah bernasib baik, mujur, dan bahagia, saya pikir saya bisa dikategorikan orang yang beruntung.
Saya lahir di dalam keluarga yang kurang beruntung secara ekonomi. Kedua orang tua tidak lulus SD, almarhum bapak dulu hanya bisa baca tulis. Ibu tidak bisa baca tulis sama sekali, tapi bisa mengenali dengan baik uang :’).
Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan di atas, peluang saya untuk bisa mengenyam pendidikan dengan baik dan bercita-cita, rasanya mustahil ketika saya masih SD.
Nah, keberuntungan itu ternyata malah dimulai dari SD. Bagaimana ceritanya?
, S1 Human resources management (2020)
Pernah baca Goosebumps seri petualangan karya R.L. Stine?
Buku di atas adalah Goosebumps pertama yang saya baca saat SD. Setelah kita dilahirkan (anggap membaca halaman 1), kita diberi pilihan. Yang manapun jalan yang kita pilih itulah takdir. Hidup itu tidak sesederhana itu dengan hanya ada pada satu garis lurus. Manusia saja bisa membuat “buku takdir” seperti Goosebumps, apalagi Sang Pemberi Takdir? Manusia bisa memilih jalan mana yang ingin dilaluinya. Keseluruhan itulah takdir.
Ketika R.L. Stine memberikan 3 atau 4 pilihan saja di tiap halaman, hidup manusia memiliki jutaan pilihan! Dan kese
, Wiraswasta dan pengasuh anak
Pandangan saya mengartikan rezeki, takdir atau apapun putusan Allah itu bukan kata paten yang sudah ditetapkan dan harus dijalani.
Takdir dan rezeki memang sudah ditetapkan, apapun usaha kita karena kata takdir dan rezeki itu bagian dari program hidup ( sesuai sunatullah).
Anda menjadi pegawai dengan gaji bulanan yang tetap adalah pilihan anda, tapi bila anda pindah kerja maka gaji anda akan berubah. Gaji untuk kerjaan disini dikatakan rezeki yang ditakdirkan. tapi, Anda berkesempatan memilih takdir sesuai yang ditulis. Dan dalam tulisan takdir itu macem macem pilihan dan hasil ( program basic n
, tinggal di Indonesia
Dalam keyakinan saya, tidak ada yang namanya kebetulan. Pada satu tempat, ada suatu kekuatan Maha Besar yang mengendalikan nasib kita. ‘Kebetulan’ hanyalah frasa buatan manusia untuk suatu hal yang terjadi diluar dugaan. Kadang sesuai dengan harapan, kadang pula jauh darinya.
Di lain sisi, takdir adalah sesuatu yang sudah tertulis dalam buku besar catatan perjalanan nasib manusia. Hanya saja, takdir bukan sesuatu yang mutlak. Ia adalah pilihan. Tidak melakukan atau melakukan sesuatu juga salah satu usaha kita untuk mendekatkan diri kepada takdir. Dengan kata lain, usaha tertentu harus kita laku
, baca berita dikit dikit
kemungkinan 1.
seperti pepatah, Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.
seperti api yang mengundang laron, ‘Like a moth to a flame’
jadi penembakan ini dipandang sebagai reaksi dari aksi si tertembak.
maka kita mungkin memandang memang si tertembak sudah layak dan sepantasnya dihukum, kebetulan kali ini ditembak.
tapi dari sudut pandang penembak, dari berbagai opsi yang ada, ia memilih jalur penembakan sebagai jalan keluar, dan itu dosa.
kemungkinan 2.
takdir karena resiko pekerjaan,
misal polisi berhadapan dengan penjahat bersenjata, sebetulnya penjahatnya pun sudah bersalah sebelum peluru mel
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Apa arti keberuntungan menurutmu? Apakah keberuntungan semacam takdir alami atau efek dari hukum sebab akibat?
Maaf, form komentar dinonaktifkan.